Review Polytron PRIME 7s
Melalui PRIME 7s terlihat terperinci bila Polytron begitu berhasrat untuk menjadi produsen hp terpelajar lokal terdepan dan beda dari yang lain.
Box penjualannya saja dibuat unik dengan bentuk mirip sebuah buku.
Sementara untuk hp nya sendiri terlihat cukup mewah dan elegan.
Polytron merancangnya dengan desain unibody.
Bagian depannya terdapat layar 2.5D berdimensi 5.2 inci full-HD.
Layarnya punya view-angle yang baik alasannya yaitu dibuat dari panel IPS, ditambah ada pelindung Dragontrail.
Begitupun dengan bab belakang yang terbuat dari beling 2.5D.
Bagian belakang ini terlihat polos, namun tetap menarik alasannya yaitu dibalut finishing yang dapat memantulkan cahaya.
Tapi sayangnya mudah kotor terceplok sidik jari.
Namun yang paling saya sukai soal desainnya tak lain yaitu lampu LED notifikasi yang ditempatkan dibagian bawah bersahabat tombol.
Lampu ini mampu menyala biru dengan bentuk garis horizontal.
Sebenarnya bila Polytron mampu sedikit mengurangi ketebalan PRIME 7s, serta membubuhi back-light pada ketiga tombol didepannya, pastinya hp terpelajar ini akan terkesan lebih mewah lagi.
Selain desain, usaha lain yang dilakukan Polytron untuk mendongkrak PRIME 7s yaitu dengan menyematkan komposisi hardware yang lebih tinggi dari standar yang ada.
Polytron membekali PRIME 7s dengan CPU octa-core Mediatek Helio V10, RAM 3 GB, dan storage 64 GB.
Menjadikannya sebagai salah satu hp terpelajar lokal yang paling ngebut dengan skor AnTuTu mencapai 49222 poin.
Belum lagi masih ada hardware kekinian lainnya yang mampu dinikmati, mirip sensor fingerprint yang ada disisi belakang, ataupun sensor gyroscope.
Saat dicoba, sensor fingerprintnya cepat dan akurat.
Anda juga mampu membuka lockscreen tanpa harus menyalakan layar terlebih dahulu.
Tapi yang cukup disayangkan yaitu baterai PRIME 7s yang hanya berkapasitas 2300 mAh.
Sangat kecil untuk sebuah hp dengan hardware tinggi.
Meski sudah didukung turbo charging dengan daya 9v/1.6A yang mampu terisi penuh dalam waktu 1.5 jam, performa baterainya terasa kurang untuk menemani acara dari pagi sampai malam.
Rangkaian hardware yang sudah disebutkan tadi dipadukan dengan sistem operasi yang dikembangkan sendiri oleh Polytron, yakni FIra OS versi 1.0 berbasis Android Marshmallow 6.0.
Fira OS benar-benar simple tanpa ada halaman app-drawer.
Fitur yang dibawanya juga sangat minim, kecuali Fira Store yang mampu digunakan untuk mengisi pulsa, listrik, sampai membeli voucher game online.
Bicara hp terpelajar lokal, satu hal yang biasa cukup meragukan yaitu sektor kamera.
Tapi pada PRIME 7s kamera utamanya beresolusi 16 megapixel ternyata cukup memuaskan.
Kamera ini dibekali interface standar Google, menggunakan sensor isocell, punya dual flash, serta teknologi PDAF.
Penguncian fokus objek terasa lamban, tapi shutter speed-nya bekerja cepat dikala menjepret.
Saat memotret didalam ruangan kameranya juga dapat menyerap cahaya sehingga tidak merepotkan dikala memotret.
Begitu juga dengan kamera depannya yang terbilang setuju mampu menyerap banyak cahaya serta dilengkapi single flash.
Harga Polytron PRIME 7s
Rp 3.200.000,-
cek harga hp Polytron terbaru Spesifikasi Polytron PRIME 7s
- Kartu SIM: Dual nano-SIM
- Jaringan: 4GLTE + 3G
- Dimensi bodi: panjang 146 X lebar 73 X tebal 7.75 mm
- Bobot bodi: 155 gram
- Ukuran layar: 5.2 Inchi Full HD Dual Glass Design
- Sistem operasi: Android Marshmallow 6.0
- User interface: Fira OS
- CPU: Octacore 2GHz
- Chipet: Helio P10 64 bit
- Memori internal: ROM 64 GB
- Memori eksternal: slot micro SD sampai 128GB
- RAM 3 GB
- WiFi: Wifi 802.11.b/g/n
- Bluetooth: versi 4.0
- Kamera belakang: 16 megapixels
- Kamera depan: 8 megapixel
- USB OTG: Ya, ada
- Radio: FM Radio
- GPS: AGPS
- Fingerprint: Fingerprint Secured
- Turbo Charging: Ya
- Warna: Hitam, putih
- Tipe dan kapasitas baterai: Li-Ion 2.300 mAH