Sisi serta sudut melengkung pada Meizu M3 bisa menyampaikan kesan lengkung ditelapak tangan. Selain nyaman, Meizu M3 juga menyampaikan desain yang trendy untuk anak muda. Sebagai hp yang dilepas pertama kali dengan banderol Rp 1,6 jutaan, Meizu M3 sama sekali tidak terlihat murah. Bodinya terbuat dari plastik, tapi dibalut finishing glossy. Sementara di depan, Meizu M3 menggunakan material beling 2.5D dengan frame berwarna hitam.
Tidak ketinggalan ada LED notifikasi di sudut kanan atas, serta tombol home berbentuk oval pada bab bawah layar. Selain ditekan sebagai fungsi tombol home, tombol fisik ini juga bisa disentuh untuk fungsi tombol back. Tapi sayangnya Meizu tidak menyematkan sensor sidik jari pada tombol tersebut.
Sama halnya menyerupai kebanyakan User Interface khas hp Tiongkok, UI Flyme 5.1 yang digunakan Meizu M3 tidak memiliki app drawer. UI ini terlihat simple dan praktis, namun bisa dikustomisasi dengan adanya pilihan font dan theme tambahan. Meski sudah terlihat simple, ternyata Meizu masih menyertakan pilihan easy mode, guna mengubah tampilan menjadi lebih sederhana lagi. Dalam rangka menyampaikan akomodasi kepada penggunanya, ada fitur gesture yang bisa disediakan sampai 12 jenis gesture.
Karena Meizu M3 hanya memiliki satu tombol fisik tanpa adanya tombol recent app, tidak sedikit pengguna yang resah bagaimana cara mengakses task manager. Ternyata untuk menggunakannya sangat mudah, ialah dengan menyapu dagu hp ke arah atas.
Ketika melihat bab bawah Meizu M3, Anda bakal menemukan dua rentetan lubang. Yakni grill microphone di sisi kiri, dan grill speaker di sisi kanan. Meksi terlihat meyakinkan, keluaran bunyi speaker M3 ternyata tidak lantang. Suaranya menyerupai kurang bertenaga. Alhasil, hp ini kurang 'nendang' untuk streaming musik atau video tanpa menggunakan earphone.
Berkebalikan dengan speakernya, kualitas layar IPS milik Meizu M3 ini bisa disebut terbilang mewah untuk hp yang dibanderol Rp 1 jutaan. Dengan resolusi yang masih HD 720p, layar Meizu M3 bisa menyajikan tampilan yang mengkilat. Jernih, dan juga tajam. Meizu M3 juga menyediakan pengaturan color temperature pada menu display settings.
Beralih pada sisi performa, Meizu M3 ini tidak dirancang untuk menangani game-game extra berat. Tapi Anda bisa bermain game HD menyerupai Dead Trigger 2 dengan nyaman.
Meizu M3 ditunjang dengan prosesor octa-core Mediatek MT6750 dengan clock 1.5 GHz, ditambah RAM 2 GB. Performa prosesornya lebih rendah dibanding dengan Mediatek P10 yang digunakan Meizu M3 Note. Dengan skor antutu 37405 poin, performa yang dimilikinya tergolong pantas, aplagi mengingat harga Meizu M3 yang dibanderol hanya Rp 1 jutaan.
Untuk penggunaan harian biasa tanpa bermain game, baterai dengan kapasitas 2870 mAh yang dibawa Meizu M3 bisa menghasilkan screen-on-time hampir 5 jam. Jika Anda sering bermain game, dengan total sampai 1 jam, screen-on-time yang diraih masih memuaskan dengan waktu sekitar 3 jam. Hebatnya baik ketika mengisi baterai atau bermain game, bodi hp Meizu M3 tidak terasa panas.
Hal yang menyenangkan ketika memotret dengan kamera Meizu M3. Selain resolusi yang mencapai 13 megapixel, kecepatannya pun patut diacungi jempol. Bahkan hp ini menyampaikan mode manual yang biasanya ada pada hp kelas menengah ke atas. Tidak menyerupai hp yang berharga Rp 1 jutaan pada umumnya, objek yang disajikan di layar hp ketika hendak memotret terlihat jernih. Bagusnya lagi kameranya tidak banyak menghasilkan noise ketika kekurangan cahaya. Buat Anda penggemar foto bokeh, Anda pun bisa menghasilkan foto dengan efek blur, yang optimal tanpa perlu melaksanakan usaha ekstra.
Harga Meizu M3
Rp 1.600.000,- * / bulan Juli 2016
* Hp ini tidak tersedia secara resmi di Indonesia * Harga Meizu M3 bisa berubah-ubah sewaktu-waktu, cek harga hp Meizu lainnya Spesifikasi Meizu M3: