Desain iPhone 7 Selain sertifikasi IP67 tahan air dan debu, tidak ada perubahan besar yang dirasakan dari sisi desain. Tahun 2016, Apple hanya memperbaiki dan menyempurnakan apa yang sudah mereka rancang melalui iPhone 6 semenjak 2014 lalu. Tercatat hanya ada tiga perubahan kasat mata dari sisi penampilan, yaitu pilihan dua warna baru, hilangnya jack audio, serta posisi antena yang lebih rapi. Apple merancang iPhone 7 dengan materi aluminium 7000 yang besar lengan berkuasa dan tidak mudah bengkok. Tapi yang pasti, ketika memegangnya terasa licin, apalagi bila menggunakannya diruang ber-AC.
Pada iPhone 7 warna hitam yakni primadona. Ada pilihan warna black dan jet black. Kalau tidak ingin repot dan khawatir, pilihlah warna black biasa. Pasalnya warna jet black sangat mudah tergores dan tercaplak sidik jari.
Penempatan tombol-tombol pada iPhone 7 masih sama menyerupai iPhone 6. Pun begitu dengan dimensi layarnya yang masih 4,7 inci. Dengan lengkungan 2.5D. Letak lubang speaker juga sama persis. Tapi sesungguhnya iPhone 7 memiliki dual speaker stereo yang terletak dibawah dan diatas sisi depan.
Adapun perubahan yang tidak terlihat tapi sangat terasa terletak pada tombol home-nya. Tombol ini tidak akan melesat kedalam ketika ditekan. Namun dengan adanya tactic engine, Anda bisa mencicipi getaran ketika menekannya. Apple menyediakan tiga tingkat getaran yang bisa dipilih. Tombol mode gres ini terang menunjukkan sensasi dan pengalaman baru, serta diklaim tidak mudah rusak menyerupai yang dulu-dulu. Tapi yang cukup jadi persoalan, tombol home ini tidak bisa merespon sentuhan kain yang tebal. Pastinya Anda bakal kesulitan menyentuh ketika sedang menggunakan sarung tangan biasa.
Software iPhone 7 Saat pertama kali menyalakan, iPhone 7 yang saya review menggunakan iOS 10. Saat mencobanya, iOS ini memang dirancang spesial untuk iPhone 7. Pasalnya membuka lock screen kini harus dengan menekan atau menyentuh tombol home, bukan lagi sistem swipe. Artinya Anda bakal dipaksa untuk sering-sering menikmati tombol home gres pada iPhone 7.
Saat kondisi terkunci, layar iPhone 7 dapat menyala secara otomatis berkat adanya fitur Rise to Wake. Layarnya akan langsung menyala ketika Anda mengangkatnya dari meja. Selain itu tampilan Notifikasi yang muncul juga dirancang supaya optimal dengan teknologi 3D touch. Pada beberapa aplikasi tertentu seperti WhatsApp kita langsung bisa membalas pesan tanpa membuka lock-screen dengan cara menekan layar agak lama.
Perubahan besar lainnya yang ditawarkan iPhone 7 datang dari aplikasi iMessage. Pada iOS 10 Anda bisa berkirim pesan dengan lebih menyenangkan, bisa menyertakan stiker, animasi gif, sampai goresan pena tangan secara manual.
Satu lagi fitur pribadi yang ditawarkan yakni Haptics feedback. Fitur ini menghadirkan sensasi getaran yang berbeda yang berasal dari bodi hp. Misalnya ketika mensetting alarm, Anda bakal mencicipi getaran lembut setiap kali menggeser angka. Sensasi ini tidak pernah didapat dan dirasakan pada hp lain sebelumnya.
Hardware iPhone 7 Apple mengklaim performa komputasi iPhone 7 dua kali lipat lebih kencang dari iPhone 6. Yup, untuk pertama kalinya Apple menyematkan CPU quad-core hemat energi, Apple A10 Fusion 2.3 GHz. CPU ini dibantu RAM 2 GB. Ada dua core prosesor yang bertugas menangani beban berat serta dua prosesor lain untuk peran ringan.
Harus diakui iPhone 7 yakni hp arif yang sangat kencang. Tapi pada kenyataannya kalau bukan gamer kelas berat, Anda tak akan terlalu mencicipi perbedaan performanya. iPhone 6 dan iPhone 7 sama-sama terasa cepat untuk menjalankan aplikasi harian ketika ini. Bahkan ketika menjalankan gamer terberat terbaru, performa iPhone 6-pun masih mencukupi.
Punya dimensi dan layar yang sama, Apple-pun mengklaim layar iPhone 7 lebih baik dari iPhone 6 berkat adanya white color gamut. Tapi lagi-lagi saya tidak bisa mencicipi adanya perbedaan yang signifikan. Perbaikan yang terasa justru datang dari sisi audio.
Suara yang dihasilkan speaker iPhone 7 lebih kencang dan berkualitas berkat adanya dual speaker stereo disisi atas dan bawah hp. Bermain game atau menonton video secara landscape-pun jadi sangat menyenangkan.
Beralih ke sisi baterai, saya merasa Apple masih tertinggal dari Android dalam satu ini. Baterai iPhone 7 hanya memiliki kapasitas 1960 mAh. Selain itu tidak ada teknologi fast-charging. Jika terbiasa menggunakan Samsung Galaxy S7, Oppo F1 Plus, OnePlus 3, atau Xiaomi Mi5 Anda bakal merasa bosan menunggu baterai iPhone 7 terisi penuh.
Tercatat proses pengisian dari 0 sampai penuh memakan waktu sekitar 2 jam 15 menit. Ketahanannya pun tidak terlalu mengesankan, rata-rata baterainya bisa bertahan untuk pemakaian normal sekitar 8 jam saja.
Kamera iPhone 7 Kamera iPhone dirancang untuk bisa digunakan dengan sangat mudah dan praktis oleh siapa saja, hal serupa dengan iPhone 7. Kamera utama yang diusungnya beresolusi 12 megapixel dan kini sudah dilengkapi OIS, serta ditemani quad-LED dual-tone flash. Berkat aperture f/1.8, kamera iPhone 7 bisa menangkap cahaya lebih baik ketika memotret dikondisi gelap. Yup, ini yakni perbedaan yang paling terasa antara iPhone 7 dan iPhone 6s yang sama-sama beresolusi 12 megapixel. Selebihnya kualitas jepretan kameranya tidak jauh berbeda untuk penggunaan harian.
Tanpa adanya mode manual, saya merasa balasannya jepretan kamera iPhone 7 terasa flat bila dibandingkan dengan kamera flagship Android, menyerupai Galaxy Note 7 misalnya. Harus diakui, kemampuan memotret iPhone 7 tak sebaik Galaxy Note 7 yang bisa menghasilkan foto lebih tajam dan terang.
Mengenai video, kamera iPhone 7 yakni yang terbaik ketika ini di kategori hp pintar. OIS yang dimiliki bekerja sangat efektif menghilangkan efek shake. Perpindahan fokus objek masih terasa smooth. Ditambah lagi dengan kemampuan merekam video 4K 30fps, full-HD 60 fps, slow-mo 720p 240fps, serta time-lapse.
Beralih kesisi depan, kamera FaceTime yang dibawa kini meningkat dengan resolusi 7 megapixel. Kamera ini menunjukkan hasil jauh lebih tajam, terutama bila dibandingkan dengan kamera depan iPhone 6. Merekam video untuk Snapchat atau Instagram Stories juga bisa dilakukan dengan optimal berkat pertolongan resolusi sampai full-HD. Adapun hal yang terasa kurang dari kamera depannya yakni ketiadaan fitur beautify.
Jujur saja saya tidak terlalu terkesan dengan perubahan yang ditawarkan iPhone 7 dibandingkan pendahulunya, iPhone 6 dan iPhone 6s. Secara keseluruhan, feel menggunakannya masih terasa sama. Bahkan sedikit lebih repot alasannya ketiadaan jack-audio.
Adapun perbedaan yang paling saya rasakan, yakni pilihan warna hitam yang memang terlihat keren, serta tombol home yang menunjukkan sensai berbeda.
Jika kini menggunakan iPhone 6 atau 6s, saya rasa Anda belum perlu hijrat ke iPhone 7. Kecuali bila Anda memang punya dana nganggur yang tidak terbatas.