Harga ASUS Zenfone Zoom S dan Review Lengkapnya

Harga ASUS Zenfone Zoom S - ASUS memang agak telat menghadirkan hp pintar dual kameranya ke Indonesia. Tapi telat lebih baik dibandingkan tidak sama sekali. Apakah hp ini layak dibeli? Berikut .blogspot.com mereview ASUS Zenfone Zoom S secara lengkap dengan harganya.

Review ASUS Zenfone Zoom S

ASUS sudah dua kali menciptakan hp dengan nama Zoom.
Yang pertama yakni Zenfone Zoom yang dirilis final 2015.

Dan yang kedua ialah Zenfone 3 Zoom, yang gres saja dipasarkan di Indonesia dengan nama Zenfone Zoom S.

Saya pun sudah menggunakannnya selama berminggu-minggu dan mendapati ada dua hal utama yang dibawa Zenfone Zoom S yang membuatnya pantas disebut hp fotografi.

Yang pertama, tentu saja ialah kameranya itu sendiri.
Dan yang kedua ialah baterai yang besar.

Anda akan segera mengetahui korelasinya dalam penjelasan berikut ini.

Embel-embel Zoom pada Zenfone Zoom S diwakili oleh penggunaan dual modul kamera utama.

Kedua kamera ini ditempatkan sejajar horizontal dalam satu frame berlapis Gorilla Glass serta memiliki resolusi kembar 12 megapixel, dengan sesnor IMX 362 buatan Sony.

Kamera utamanya ialah yang berada di sebelah kiri memiliki aperture f/1.7, OIS, EIS, dan vocal length 25 mm.

Sedangkan fungsi Zoom yang ditawarkan bakal ditangani oleh kamera kedua yang ada di sisi kanan yang memiliki aperture f/2.8, dan vocal length 59 mm.

Kamera ini menyampaikan fungsi optical zoom 2,3x, yang mampu digunakan dengan menyentuh tombol zoom, persis ibarat iPhone 7 Plus.

Diluar fungsi optical zoom 2,3x, ASUS menyampaikan total digital zoom sampai 12x.

Berdasarkan pengalaman sekitar dua ahad menggunakannya, besaran zoom maksimal yang masih terlihat oke, hanya 5x saja.

Untuk memotret sehari-hari, Zenfone Zoom S tentu ialah hp pintar yang mumpuni.
Kameranya didukung teknologi dual pixel PDAF, serta sensor color correction.

Maka dari itu, saya merasa puas dengan akurasi warna dan white balance yang dihasilkan.

Saya menjajalnya memotret didalam kamar dengan lampu bercahaya kuning.
Hasil foto persis sama, ibarat mata memandang, alias tidak terlihat kekuningan.

Hal lain yang patut diacungi jempol ialah soal detail dan noise.

ASUS mengklaim kamera Zenfone S mampu menyerap cahaya 2,5 kali lebih banyak dari iPhone 7 Plus, berkat aperture f/1.7.

Klaim ini memang tidak berlebihan, alasannya saya melihat noise yang dihasilkan tergolong minim, bahkan dikala memotret objek berwarna hitam.

Tapi secara subjektif, saya merasa ibarat ada yang kurang dari konfigurasi dual kamera yang ditawarkan oleh Zenfone Zoom S ini.

Pasalnya, sampai goresan pena ini saya buat, saya belum mendapat pembaharuan software untuk mencicipi efek bokeh dari mode portrait yang ditawarkan.

Padahal secara umum dikuasai hp pintar dual kamera dikala ini menyampaikan mode portrait atau bokeh.

Hal selanjutnya yang wajib dibahas ialah soal baterai.

Baterai 5000 mAh pada Zenfone Zoom S mampu membuatnya bertahan dua hari untuk pemakaian normal.

Lebih detailnya, hp ini mampu diajak nonton video HD yang disimpan offline sampai 19 jam.

Sedangkan proses pengisiannya memakan waktu sekitar 2,5 jam.

Ya, baterai Zenfone Zoom S bahkan lebih infinit dibanding Zenfone 3 Max.

Selain itu, baterai 5000 mAh ini juga mampu digunakan untuk mengisi daya perangkat lain dengan kabel OTG yang disertakan.

Proses transfer daya ini bakal lebih cepat dibanding Zenfone 3 Max, alasannya arusnya kini sudah mencapai 1A, bukan lagi 0,5A.

Kaprikornus dengan baterai jumbo yang dibawanya, saya pastikan Anda mampu jadi fotografer keliling dadakan, untuk memotret lebih dari 1500 kali.

Lalu bagaimana soal performanya?

Saya rasa Anda sudah paham dan mampu mengira-ngira sendiri.

Spesifikasi Zenfone Zoom S sangat ibarat dengan Zenfone 3 ZE552KL yaitu chipset Snapdragon 625, RAM 4GB, dan layar 5.5 inci.

Kombinasi ini menghasilkan skor AnTuTu 63 ribu poin, yang tentunya masih mumpuni untuk kebutuhan multimedia tahun ini.

Yang cukup membedakan hanyalah layarnya, dimana Zenfone Zoom S menggunakan panel AMOLED, yang terlihat lebih berwarna, dan tentunya lebih irit dalam hal konsumsi daya.