Harga LeEco Le Pro 3 dan Review Lengkapnya

Harga LeEco Le Pro 3 - Hp ini diklaim sebagai hp tercepat ke-4 di dunia versi AnTuTu. Nah karena itu saya penasaran bagaimana sih performa tolong-menolong hp ini? Berikut .blogspot.com menyajikan review LeEco Le Pro 3 secara lengkap, dan harga terbarunya.

Review LeEco Le Pro 3

Desain LeEco Le Pro 3
Le Pro 3 yaitu hp pandai 5.5 inci yang terbilang cukup compact. Hp ini punya bentuk memanjang dimana layar lebarnya bisa dijangkau dengan satu tangan.

Soal desain, hp ini cukup menyerupai dengan HTC One series dengan garis antena di sisi belakang. Bentuknya tolong-menolong menarik, tapi sudah terlalu mainstream untuk dikala ini.

Bodinya jadi satu kesatuan terbuat dari metal dengan efek metal brush disisi belakang, menyerupai mirip Xiaomi Redmi Pro atau Mi 5s.

Modul kameranya menonjol dengan bentuk persegi ditemani sensor sidik jari dibawahnya yang juga bisa dipakai untuk ngaca.

Sementara disisi depan, layarnya bisa dibilang bezeless. Tapi sayangnya ada border hitam dikeempat sisi dalam layarnya.

Layarnya ini dipercantik beling lengkung 2.5D. Diatasnya ada LED notifikasi dan di sisi bawahnya terdapat tiga soft button yang diterangi backlit.

Backlit tombol ini gres akan menyala kalau disentuh. Sedangkan dikala tidak disentuh menyerupai polos, tidak ada tombol apapun.

Nah yang paling menarik dari Le Pro 3 yaitu ketiadaan slot microSD, dimana sisi kiri bodi hanya ada tray dual SIM Card berukuran nano.

Bukan cuma tanpa slot microSD, Le Pro 3 juga tidak punya jack audio, tapi menyertakan adapter dalam paket penjualannya.

Software LeEco Le Pro 3
LeEco mempunyai user interface buatannya sendiri yang dinamakan EUI. Pada Le Pro 3, EUI yang digunakan yaitu versi 5.9 berbasis Android 6.0.1.

Karena hp ini tolong-menolong untuk dijual di Tiongkok, maka tidak heran kalau cukup banyak bloatware didalamnya.

UI nya tidak memiliki appdrawer, dan tampilannya sederhana. Namun ada opsi mengganti theme dan font yang bisa didownload, dengan lebih dahulu membuat akun LeEco.

Oya, UI ini agak sedikit beda dari UI Android pada umum nya. Halaman Notifikasi tidak disertai shortcut setting dan utility lainnya.

Shortcut setting dan utility tersebut menjadi satu dengan halaman recent apps.

Bicara soal shortcut, Anda bisa menggunakan tiga soft button menyerupai shortcut dengan menekannya selama 2 detik.

Kalau lagi asik ngegame, dan tidak ingin salah pencet. Soft button ini dapat dinonaktifkan dengan menekan tombol Power dan Volume Up bersamaan.

Selain itu masih ada fitur lain menyerupai gesture untuk scroll screen shot, dan virtual button ala Assistive Touch iPhone.

Saat idle EUi 5.9 pada Le Pro 3 ini menghabiskan RAM 1.5GB, yang artinya tidak boros.

Hardware LeEco Le Pro 3
Bicara spesifikasi, Le Pro 3 yaitu lawan sepadan OnePlus 3T. Menjalankan lebih dari 5 aplikasi sembari bermain game berat dapat dilakukan dengan optimal.

Game-game berat menyerupai Bully-pun dapat berjalan dengan lancar.

Ngacirnya performa Le Pro 3 disebabkan penggunaan CPU flagship Snapdragon 821 yang diduetkan dengan RAM 6GB. Jadi, kemampuan komputasinya jangan diragukan lagi.

Sementara storagenya berkapasitas 64GB, namun tidak dapat ditambahkan microSD.

Kemampuan gamingnya yang optimal juga turut dipengaruhi resolusi layarnya yang hanya fullHD, belum 2K. Resolusi ini terasa sudah cukup dan pas, serta tidak terlalu boros baterai.

Untuk penggunaan aktif internetan, media sosial, dan bermain game kurang dari 1 jam, screen-on-time yang didapat yaitu 5 jam, tergolong awet.

Baterai 4070 mAh yang dibawanya juga bisa diisi penuh dalam waktu yang lumayan cepat tidak hingga 2 jam.

Satu hal lagi yang saya sukai dari Le Pro 3 yaitu dual speaker stereo. Satu ada di sisi bawah, satu lagi menyatu dengan earpiece.

Karenanya menonton video dengan posisi landscape jadi makin menyenangkan.

Dengan performa ngebut, ada hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakannya untuk bermain game berat. Yaitu hawa panas yang mudah menyebar baik itu dari sisi belakang, maupun di sisi bodinya.

Kamera LeEco Le Pro 3
Kamera menonjol disisi belakang Le Pro 3 ini mempunyai resolusi 16 megapixel, bukaan f/2.0, PDAF, dual tone flash, namun minus OIS.

Sementara didepan ada kamera 8 megapixel, dengan bukaan lensa f/2.2.

Interface kamera milik Le Pro 3 persis menyerupai interface kamera pada iPhone. Secara basic ada pilihan mode video slow-mo, video biasa, foto biasa, dan foto panorama.

Jika menggeser ke atas akan muncul mode tambahan, mulai dari HDR, night mode, square, beauty, dan scene khusus. Tapi saya tidak menemukan adanya mode pro atau manual yang lengkap.

Pengaturan manual yang disediakan yakni untuk mengatur ISO, exposure, dan white-balance. Soal hasil tangkapan kameranya, saya menilai kualitasnya mirip-mirip dengan Xiaomi Mi 5.

Hasilnya mantap untuk memotret outdoor, dan akan mengalami sedikit penurunan ketajaman dikala memotret indoor. Tapi masih tergolong memuaskan.

Selain itu, tangan Anda juga harus stabil, karena dikala cahayanya kurang shutter-speed kameranya akan melambat. Kalau tidak stabil, gambar akan ngeblur.

Sedangkan untuk merekam, kamera utamanya bisa menghasilkan video fullHD, atau 4K dengan 30fps. Meski tidak ada OIS, efek guncangan yang dihasilkan tidak terlalu terlihat jelas.

Tapi anehnya autofocus nya tidak berfungsi, sehingga harus ditentukan secara manual.