2 ponsel Samsung J7 ini memperlihatkan kesempatan kepada calon pembelinya untuk memilih ROM vs RAM. Jika mau ROM, maka pilihlah J7 Pro, tetapi kalau RAM, maka J7 Max lebih unggul dan harganya juga lebih murah.
Memori internal atau ROM lebih bersifat untuk penyimpanan file sistem ponsel, sementara RAM fungsinya lebih untuk proses sistem ponsel. Sederhananya, semakin besar ROM, maka semakin banyak file (gambar, lagu, video) yang mampu disimpan, dan semakin besar RAM, maka proses ponsel dalam menjalankan aplikasi akan semakin cepat. Mana yang lebih penting?
ROM dan RAM sama-sama penting, namun kalau ROM yang kecil pada ponsel masih dapat ditambah dengan kartu memori, sementara admin blog Informasi Samsung belum pernah menambah RAM pada ponselnya, kalau pada perangkat laptop memang pernah. Pada umumnya RAM sudah ditentukan dari pabriknya.
Jika demikian, apakah mampu dibilang Galaxy J7 Max lebih mengagumkan daripada J7 Pro? Tidak juga, alasannya masih ada perbedaan lain dari 2 ponsel terbaru Samsung J series ini. Mari kita lihat.
J7 Pro dan J7 Max diumumkan Samsung pada bulan Juni 2017 pada dikala yang sama. Sama-sama pakai materi metal, unibody, baterai tanam, layar 2.5d dan tersedia dalam 2 warna pilihan. Harga J7 Pro di Indonesia ialah Rp 3.999.000 berhadiah Bluetooth speaker senilai Rp 300.000 di Erafone stores (November to Remember Promo), sedangkan J7 Max harganya Rp 4.000.000 (update November 2017).
Galaxy J7 Pro Samsung tawarkan dengan layar Super AMOLED yang luasnya 5.5 inch dengan resolusi FHD 1080 x 1920 pixels dan kerapatan 401 ppi, sementara J7 Max pakai panel PLS LCD dengan luas 5.7 inch yang resolusinya juga FHD, namun kerapatan pixels lebih rendah, yakni 386 ppi.
Pilihan layar memang soal selera, ada orang yang suka layar lebar, namun juga ada yang suka layar resolusi tinggi, bersama-sama 386 ppi juga masih tinggi, namun PLS LCD dianggap tidak secerah Super AMOLED.
Sebagaimana J7 Pro memiliki kamera depan 13 MP dengan bukaan f/1.9 yang lengkap dengan LED flash dan kamera belakang 13 MP yang autofocus dan LED flash dengan bukaan f/1.7, demikian juga yang Samsung tawarkan pada J7 versi Max.
RAM Samsung Galaxy J7 Max lebih besar 1 GB dari yang dimiliki J7 Pro yang berkapasitas 3 GB, sementara memori internal J7 Pro ialah 2x dari J7 Max yang 32 GB. Masing-masing ponsel mampu pakai microSD hingga 256 GB.
Update: J7 Pro ternyata juga ada yang ROM 32 GB dan sudah ready stock di Indonesia pada bulan Juli 2017 dengan harga launching Rp 3.999.000 dan ada bonus pembelian berupa Power Bank 7800 mAh.
2 ponsel ini mampu pakai 2 kartu SIM dan mendukung internet mobile dengan jaringan 4G LTE. Sementara sistem operasi yang dijalankan masing-masing model ialah Android versi Nougat.
Untuk prosesor, 2 ponsel ini ada perbedaan pada CPU, chipset dan GPU. J7 Pro pakai CPU octa core 1.6 GHz Cortex-A53, chipset Exynos 7870 Octa dan GPU Mali-T830MP2, sedangkan yang model Max menggunakan CPU octa core 2.4 GHz Cortex-A53, chipset Mediatek MT6757 Helio P20 dan GPU Mali-T880MP2.
Sama-sama berbaterai tanam jenis Li-Ion, namun J7 model Pro yang layarnya lebih kecil 0.2 inch memiliki kapasitas baterai lebih besar 300 mAh daripada J7 Max yang baterainya 3300 mAh.
Warna pilihan masing-masing ponsel sama-sama ada yang emas dan ada yang hitam. Secara bentuk mungkin lebih sederhana yang model Max. Ketebalan ponsel-ponsel ini beda tipis, 7.9 mm untuk J7 Pro dan 8.1 mm untuk J7 Max.
Berikut ini gambarnya Galaxy J7 Pro yang diperkirakan rilis Juli 2017, dan J7 Max yang mungkin akan dirilis lebih cepat (Juni 2017).
Ponsel-ponsel ini sudah Samsung lengkapi dengan sensor sidik jari, rotasi layar, proximity dan compass. Tapi J7 Pro juga punya gyro, sedangkan J7 Max tidak demikian. Koneksi USB yang dimiliki ialah sama-sama microUSB 2.0 yang mendukung USB On The Go.
Berikut ini daftar perbandingan spesifikasi yang berisikan persamaan dan perbedaan antara J7 Pro dan J7 Max. Kita mulai yang sama dulu.
Memori internal atau ROM lebih bersifat untuk penyimpanan file sistem ponsel, sementara RAM fungsinya lebih untuk proses sistem ponsel. Sederhananya, semakin besar ROM, maka semakin banyak file (gambar, lagu, video) yang mampu disimpan, dan semakin besar RAM, maka proses ponsel dalam menjalankan aplikasi akan semakin cepat. Mana yang lebih penting?
ROM dan RAM sama-sama penting, namun kalau ROM yang kecil pada ponsel masih dapat ditambah dengan kartu memori, sementara admin blog Informasi Samsung belum pernah menambah RAM pada ponselnya, kalau pada perangkat laptop memang pernah. Pada umumnya RAM sudah ditentukan dari pabriknya.
Jika demikian, apakah mampu dibilang Galaxy J7 Max lebih mengagumkan daripada J7 Pro? Tidak juga, alasannya masih ada perbedaan lain dari 2 ponsel terbaru Samsung J series ini. Mari kita lihat.
Perbandingan Samsung Galaxy J7 Pro vs J7 Max
Samsung Galaxy J7 Pro vs J7 Max. |
J7 Pro dan J7 Max diumumkan Samsung pada bulan Juni 2017 pada dikala yang sama. Sama-sama pakai materi metal, unibody, baterai tanam, layar 2.5d dan tersedia dalam 2 warna pilihan. Harga J7 Pro di Indonesia ialah Rp 3.999.000 berhadiah Bluetooth speaker senilai Rp 300.000 di Erafone stores (November to Remember Promo), sedangkan J7 Max harganya Rp 4.000.000 (update November 2017).
Galaxy J7 Pro Samsung tawarkan dengan layar Super AMOLED yang luasnya 5.5 inch dengan resolusi FHD 1080 x 1920 pixels dan kerapatan 401 ppi, sementara J7 Max pakai panel PLS LCD dengan luas 5.7 inch yang resolusinya juga FHD, namun kerapatan pixels lebih rendah, yakni 386 ppi.
Pilihan layar memang soal selera, ada orang yang suka layar lebar, namun juga ada yang suka layar resolusi tinggi, bersama-sama 386 ppi juga masih tinggi, namun PLS LCD dianggap tidak secerah Super AMOLED.
Sebagaimana J7 Pro memiliki kamera depan 13 MP dengan bukaan f/1.9 yang lengkap dengan LED flash dan kamera belakang 13 MP yang autofocus dan LED flash dengan bukaan f/1.7, demikian juga yang Samsung tawarkan pada J7 versi Max.
RAM Samsung Galaxy J7 Max lebih besar 1 GB dari yang dimiliki J7 Pro yang berkapasitas 3 GB, sementara memori internal J7 Pro ialah 2x dari J7 Max yang 32 GB. Masing-masing ponsel mampu pakai microSD hingga 256 GB.
Update: J7 Pro ternyata juga ada yang ROM 32 GB dan sudah ready stock di Indonesia pada bulan Juli 2017 dengan harga launching Rp 3.999.000 dan ada bonus pembelian berupa Power Bank 7800 mAh.
2 ponsel ini mampu pakai 2 kartu SIM dan mendukung internet mobile dengan jaringan 4G LTE. Sementara sistem operasi yang dijalankan masing-masing model ialah Android versi Nougat.
Untuk prosesor, 2 ponsel ini ada perbedaan pada CPU, chipset dan GPU. J7 Pro pakai CPU octa core 1.6 GHz Cortex-A53, chipset Exynos 7870 Octa dan GPU Mali-T830MP2, sedangkan yang model Max menggunakan CPU octa core 2.4 GHz Cortex-A53, chipset Mediatek MT6757 Helio P20 dan GPU Mali-T880MP2.
Sama-sama berbaterai tanam jenis Li-Ion, namun J7 model Pro yang layarnya lebih kecil 0.2 inch memiliki kapasitas baterai lebih besar 300 mAh daripada J7 Max yang baterainya 3300 mAh.
Warna pilihan masing-masing ponsel sama-sama ada yang emas dan ada yang hitam. Secara bentuk mungkin lebih sederhana yang model Max. Ketebalan ponsel-ponsel ini beda tipis, 7.9 mm untuk J7 Pro dan 8.1 mm untuk J7 Max.
Berikut ini gambarnya Galaxy J7 Pro yang diperkirakan rilis Juli 2017, dan J7 Max yang mungkin akan dirilis lebih cepat (Juni 2017).
Gambar Samsung Galaxy J7 Pro. |
Gambar Samsung Galaxy J7 Max. |
Ponsel-ponsel ini sudah Samsung lengkapi dengan sensor sidik jari, rotasi layar, proximity dan compass. Tapi J7 Pro juga punya gyro, sedangkan J7 Max tidak demikian. Koneksi USB yang dimiliki ialah sama-sama microUSB 2.0 yang mendukung USB On The Go.
Berikut ini daftar perbandingan spesifikasi yang berisikan persamaan dan perbedaan antara J7 Pro dan J7 Max. Kita mulai yang sama dulu.
Persamaan Samsung Galaxy J7 Max dan J7 Pro
Resolusi layar | FHD 1080 x 1920 pixels |
Kamera belakang | 13 MP, f/1.7, autofocus, LED flash |
Kamera depan | 13 MP, f/1.9, LED flash |
Memori eksternal | Kartu microSD hingga 256 GB |
Mobile internet | 4G LTE |
OS | Android Nougat |
Warna pilihan | Emas, hitam |
USB | microUSB 2.0, USB OTG |
Body | Metal, unibody, beling 2.5d |
Baterai | Tanam |
Sensor | Sidik jari, rotasi layar, proximity, compass |
Perbedaan Samsung Galaxy J7 Pro vs J7 Max
Spesifikasi | J7 Pro | J7 max |
Ukuran layar | 5.5 inch | 5.7 inch |
Jenis layar | Super AMOLED | PLS |
Kerapatan pixel | 401 ppi | 386 ppi |
ROM | 32 GB/ 64 GB | 32 GB |
RAM | 3 GB | 4 GB |
Chipset | Exynos 7870 Octa | Mediatek MT6757 Helio P20 |
CPU | Octa core 1.6 GHz Cortex-A53 | octa core 2.4 GHz Cortex-A53 |
GPU | Mali-T830MP2 | Mali-T880MP2 |
Baterai | Li-Ion 3600 mAh | Li-Ion 3300 mAh |
Tipis | 7.9 mm | 8.1 mm |
+Sensor | Gyro | - |
+Fitur | Always on display | - |
Status rilis | Juli 2017 | Juni 2017 |
Sumber tumpuan spek dan gambar J7 Pro dan J7 Max: GSMarena.
Demikianlah berita mengenai perbandingan Samsung Galaxy J7 Pro dengan J7 Max ini kami sampaikan. Kiranya bermanfaat untuk kita semua.